bekal piknik
Saya belum banyak pengalaman jalan-jalan, tapi saya bisa berbagi gimana susahnya makan di tempat kunjungan yang banyak makanan tidak halalnya. Waktu berkunjung ke Kamboja dan Vietnam awal tahun ini, saya cukup kesulitan mencari makanan yang sesuai dengan kebutuhan *no pork. Alhasil, berdasarkan pengalaman seorang teman yang hobi piknik, saya dan 5 orang teman lainnya bawa bekal berupa bubur instant, mie cup, roti, bolu-boluan, coklat bahkan permen.
Ada satu tas khusus yang berisi berbagai jenis makanan yang ditenteng oleh temen laki-laki *poor you :) ternyata hampir semuanya ludes selama lima hari perjalanan. setiap kali berhenti di suatu tempat, pasti yang dirasakan adalah lapar...lapar...dan lapar...tapi sayangnya tengok kiri pork tengok kanan pork tengok depan juga pork. elus-elus perut jadinya. tapi tidak hilang akal, bekal yang dibawa jauh-jauh dari rumah menjadi harta berharga. kalau bekal air panas menipis, akhirnya wadah plastik jadi tempat berharga untuk menyatukan mie-mie yang terpisah di dalam tempatnya. mie masak, dan beredar untuk enam orang yang sedang kelaparan. seru!
Keuntungan membawa makanan instant berlebihan adalah kita tidak pernah kekurangan makan ketika berada di tempat yang minim makanan :) tapi PR memang membawa ransum-ransum itu. Untuk negara yang currency-nya lebih tinggi, ransum juga penting untuk MENGIRIT perjajanan. jadi banyak fungsinya ^^
0 komentar