Pulau Tioman

By 9:33:00 AM


Berawal dari obrolan ringan seputar perkuliahan dan setelah melewati beberapa minggu akademik, muncullah topik baru "piknik", dan muncullah TIOMAN. Ide dadakan langsung dibawa ke meja bundar yang dihadiri oleh saya, neng via, alipo dan reza, dan akhirnya dapet kesepakatan. Maka belilah tiket untuk mewujudkan niat piknik. Yiiihaaaa...

Starting point adalah Terminal Bis Puduraya, Kuala Lumpur. Dapetlah tiket bis KL-Mersing-KL seharga RM 60.00 dengan waktu keberangkatan KL-Mersing jam 11.30 malam dan Mersing-KL jam 10.00 malam. Perjalanan dengan bis ini memakan waktu selama kira-kira 4 jam, lumayan untuk tidur. Sebagai pengalaman, pastikan membeli tiket PP karena kemungkinan besar akan kehabisan tiket kalau hanya beli one way [konon begitu]. Saya dan temen-temen naik bis TRANSNASIONAL, not bad. Setidaknya masih bisa tidur walau pak sopir bawa bisnya agak sedikit bersemangat dan kadang seperti lupa injek rem.

Kenapa pilih tiket malem buta?
Karena dua dari empat travelernya bekerja pada hari jumat tapi keukeuh* mau piknik. Selain itu, ternyata Ferry dari Mersing ke Tioman di hari biasa KONON hanya satu hingga dua kali sehari, dan Ferry pertama adalah pagi. Jadi perjalanan malam cocok diambil supaya nyampe mersing pagi.

DAN ternyata sampe Mersing PAGI BANGET, sekitar jam 4 subuh. Di terminal udah ada mba-mba yang nawarin tiket Ferry ke Tioman, dan kita langsung beli tiket di situ dengan harga RM 70.00 PP Mersing-Tioman-Mersing. Seperti saya bilang tadi, biasanya Ferry Mersing-Tioman hanya ada satu hingga dua kali sehari, tapi untuk hari-hari tertentu seperti akhir pekan atau libur nasional bisa ada Ferry tambahan. Untuk hari jumat itu, hanya akan ada satu Ferry yang jalan, tapi untuk hari minggu waktunya kita pulang akan ada tiga Ferry yaitu jam 8 pagi, 1 siang dan 5 sore. Angin segar banget karena berarti kita bisa naik Ferry yang jam 5 sore dan bisa dapet Tioman setengah hari lagi :)

Kantor tempat tiket Ferry

Nah sampe Terminal Bis Mersing, beli tiket Ferry dan kami dianter ke Jetty, tempat nanti akan naik Ferry, dengan menggunakan bis yang sama. Jam tangan menunjukkan angka 4.30 dini hari, sang mba-mba pun menawarkan tiker berukuran alakadarnya untuk dua orang menyandarkan badan dan istirahat sambil bener-bener membunuh waktu nunggu jam 8 pagi yang konon si Ferry akan datang. Karena paket perjalanan kali ini ada empat orang, maka dua orang pejantan yang ganteng-ganteng ngalah pada duduk di seperangkat meja dan kursi kayu yang tersedia, sementara dua lainnya terlelap di atas tiker plastik berwarna biru. Tapi ternyata oh ternyata seorang pendekar kecil bermerk Ababil tiba-tiba sudah terkapar di dekat tiker, seperti ini:

nyenyak sekali alipooo :)

Sementara masih ada yang terkapar tidur, ketika jam menunjukkan pukul 7 pagi, saya, neng via dan reza jalan-jalan ke tepi pantai yang TIDAK BERSIH itu, tapi udaranya cukup segar. Sambil harap-harap cemas ada matahari terbit a.k.a sunrise. Di tepi pantai coklat itu ada orang lagi jogging, tai chi, ngerumpi dan foto-foto (kami). Dan inilah suasana pagi itu, not bad kan...


Bukan Asia namanya kalo tidak ngaret! konon JAM DELAPAN ternyata Ferry baru datang jam 9.30 pagi! Untung banyak bule berseliweran jadi agak semangat nunggunya *lho. Ferrynya tidak terlalu besar, ada sekitar 100 orang yang bisa diangkut. Gini nih suasana waktu pada naik Ferry:

kami di dalam Ferry, taken by alipo

Setiap jalan, Ferry akan memakan waktu sekitar 2 jam, terusin tidur :) Konon cuaca bulan Januari - Februari memang agak kurang baik sehingga ombak agak sedikit centil. Anggota pikniker ada yang mabok, pucet, mual tak bermaya. Sesampainya di Tioman, sang pikniker bernama reza pun tergeletak...

reza dan ektingnya :p

Catatan:
Sebelum berangkat ke Tioman, kami sudah menghubungi seorang bapak yang dikenal dengan nama Pak Su [+60177304730], kami minta beliau untuk sediakan boat untuk paket snorkeling dan juga penginapan dengan catatan HARGA PELAJAR.


Sesampai di Dermaga Tioman, tepatnya di desa Tekek, kami dijemput oleh Pak Su dan dianterlah ke Chalet yang akan kami tempati malam nanti...Kami mendapat Chalet dengan harga RM 90.00 tempat tidur bertingkat untuk tiga orang [tapi tetep dipake berempat, maklum kere] dan sudah pleus sarapan sodara-sodara! cheap right?! dan karena muka kami sungguh mengharukan, harusnya kami hanya dapet 3 sarapan dan 1 lagi bayar, tapi kami dapet gratis untuk yang 1 itu! ter ha ru!



Bawaan perut laper, sesampai di penginapan kami langsung menuju restorannya. Menu aneka nasi goreng jadi pilihan karena dalam daftar menu hanya itu yang menarik perhatian dan MURAH hehe...nasi goreng masing-masing seharga RM 7.00 disantap dengan semangat 70. Sebelum itu sudah bikin janji merpati putih dengan Pak Su untuk dijemput lagi jam 2 siang dan siap-siap keliling empat pulau untuk snorkeling. Dan makan pun dipercepat...tapi sebelum makanan datang, kami sempat berdecak puluhan kali melihat indahnya pantai di desa Tekek ini! SUNGGUH INDAH CANTIK apapun lah bahasanya...


Setelah makan, kenyang dan berfoto, kami bertukar seragam dinas untuk snorkeling dan siap dijemput oleh Pak Su! Kami diantar sampai pelabuhan dan naik satu boat kecil yang dipandu oleh bang Azri *akrab bener*. Biaya snorkeling ini RM 300 satu boat. Konon rata-rata minimal RM 100 per gundul, tapi kami hanya kena RM 75 per gundul dengan modal kata STUDENT :D

Pulau pertama adalah Monkey Bay. Pengalaman pertama snorkeling bikin saya deg deg ser, khawatir disosor putri duyung atau dicium ikan cucut. Ketika si boat berenti deket seonggok pulau yang dikasih nama Monkey Bay, entah darimana monkey-nya, saya sempet was-was dan bertanya-tanya mau ngapain ini. Saya pikir, dengan bodohnya, snorkeling itu deket pinggir pantai hehe dan bukan di tengah laut kaya gini! tapi ternyata saya memang belun pintar soal ini. Untuk memastikan keadaan aman, saya minta ketiga teman saya turun dulu hihihi baru deh saya berani, itu pun bergandengan dengan neng via saking takut diculik hiu :D tapi setelah bisa tenang dan menguasai medan, baru bisa menikmati asinnya air laut. SUMPAH ASIN! Di tempat pertama ini banyak ikan warna warni, ada yang kaya Nemo tapi tidak banyak. Ada yang kuning, abu-abu, hitam. Karangnya juga standar bentuknya tidak terlalu cantik *bah. Di tempat ini mungkin sekitar satu jam, dan perjalanan diteruskan ke Pulau kedua.

Pulau Soya [kalau tidak salah dengar] ini agak sedikit deket dengan bibir pantai. Warna airnya HIJAU MUDA sodara-sodara, so beautiful! di sini lebih banyak karang berbanding ikan. jarak ke dasar lebih dekat berbanding tempat pertama. agak deg-degan kalau-kalau keinjek karang which is gak mungkin sebenernya. artinya saya ber le bi han hehe. di tempat ini tidak terlalu lama karena memang tidak bisa terlalu dieksplor berbanding tempat pertama. ok, lanjut ke tempat ketiga.

Marine Park ini satu pulau yang dirancang dengan taman sebagai representasi dari Pulau Tioman. Di sini ikannya besar-besar, panjangnya hampir sepanjang botol air mineral berukuran 1500ml, serem! awalnya saya tidak minat sama sekali untuk turun, takut diculik ikan, tapi melihat teman-teman dan beberapa pengunjung tampak enjoy, saya pun tergiur, turun lah! Kami sempat juga jalan ke daratan dan berfoto di depan taman. Ada jalan menuju hutan, ke bagian dalam, tapi karena kami hanya bermodalkan kaki telanjang, jadi keinginan masuk hutan diurungkan. padahal turis Iran bernama reza yang ikut dengan kami sangat cinta hutan *maaf ya reza hehe*


Beralih ke pulau terakhir, Ringgis, tempat ini paling BEST *kata alipo* selain jenis karangnya lebih banyak, saya nemuin satu ikan yang sangat sangat sangat sangat bagus! ukurannya sekitar botol air mineral ukuran 600ml, warna utamanya biru, ada unsur kuning dan ungunya keren!! kayanya kalau manusia, dia jenis super model. CANTIK. Di tempat terakhir ini agak lama sekitar sejaman lebih lah...dan akhirnya jam menunjukkan pukul 6.30 waktunya pulang kandang! Perjalanan ke empat pulau ini sangat nyaman karena langit agak mendung jadi tidak terlalu terik untuk berjalan-jalan di bawah matahari walaupun kulit saya tetap WELL DONE *more than just tan* tinggal dikasih saos bbq aja :D

Pulang ke Chalet dan merasa BA HA GI A!
Baru saya liat warna kuning hijau ungu biru hitam dengan jelas dan sedemikian indahnya *ber le bi han. God's creatures are great!

Brother, Reza, saya dan Pak Su

Waktunya mandi dan pake hom pim pa dulu! ampun dah! Via, Reza, Alief dan saya terakhir..dan saya menemukan badan saya belang tiga! what a beautiful life haha...

Waktunya makan malam dan kami memutuskan untuk makan seafood, konon. TAPI, kami tidak mendapati bahwa seafood di tempat ini murah dan segar. jadi kami serong kanan dan makan di salah satu tempat makan yang bisa diandalkan dan makan NASI GORENG LAGI :D dengan modal RM 10.00 dapet sepiring nasi goreng dan teh o ais...dan ketika selesai makan, kami disambut dengan matinya lampu di desa Tekek, HORE!!! romantis lah malam itu. bulan sabit, deru ombak, bintang kelap kelip dan nyamuk :) mulai mati gaya, akhirnya kami bayar dan jalan kaki menyusuri jalan kampung yang ukurannya lima jengkal itu *ber le bi han. sampe di ujung, belok kanan dan menemukan ada satu rumah makan yang langsung berhadapan dengan laut. tempat ini lebih indah dari restoran Chalet tempat kami tinggal. KEREN!

Malam itu kami habiskan berjalan di sepanjang pantai, liat kapal yang kami anggap Titanic, pasang musik di handphone, ada yang sok melow, ada yang bengong, ada yang ternganga dan ada yang ngantuk hehe. Perjalanan diakhiri di depan restoran Chalet tempat kami menginap, duduk dan melihat orang main api. serem...alipo si ABG labil keukeuh* untuk moto yang bolak balik blur. saya dan neng via dengerin lagu sambil nerawang "kapan gini di Eropa ya". Reza nyaman beralaskan pasir dan sempet tertidur, haduh.

hampir jam 11 malem diputuskan untuk kembali ke Chalet KECUALI alipo yang masih jalan-jalan gentayangan sendiri dengan iPod saya sampai jam 1 malam. selamat malam alipo :)

Pagi hari bermula pukul 9, waktunya sarapan...
Sarapan pagi itu adalah roti dan nasi goreng buffet dengan minuman hangat teh juga kopi yang dilengkapi dengan gelas warung gede-gede *terharu.

Pukul 9.30 kami sudah dijemput oleh Brother *penting ya namanya* yang juga salah satu rekan kerja Pak Su. Hari ini kami akan ke Desa Juara melihat Turtle Sanctuary, Pantai Tioman dari sisi yang lain, Air terjun dan Batang pohon berhidung. Dengan naik Kembara alias Taruna kami naik bukittt dan so amazing bahwa mobil matic ini mampu dengan gagahnya menyusuri bukit yang terjal, ampun dah!

Desa Juara ini konon selalu menang dalam setiap pertandingan apapun seperti Surfing, bola sepak dan lainnya. Kalau ada kunjungan dari sekolah-sekolah dari seluruh Malaysia, mereka selalu menjadi juara dalam setiap pertandingan persahabatan. Perjalanan hari ini memakan biaya RM 200.00.


Tempat pertama yang dikunjungi adalah Turtle Sanctuary. Disini ada satu ekor penyu yang dikash nama Jo yang buta dari lahir. Usia Jo sudah 4 tahun, pasti sudah bisa main bola kan ;) Tempat ini dikelola oleh volunteer yang asalnya dari Boston, dan projek ini dijalankan secara private tanpa ada bantuan dana sama sekali dari pemerintah pusat. Silahkan check di sini. Para sukarelawan akan memastikan telur-telur yang dihasilkan akan menetas dan anak-anak penyu akan dibiarkan kembali ke habitatnya di lautan. Selain piknik, sekalian diingatkan bahwa ada makhluk Tuhan yang perlu dilestarikan :)

Di depan tempat ini adalah pantai yang sangat bagus warnanya. Gradasi warnanya disinari cahaya matahari dan muncul warna biru tua biru muda hijau tua dan hijau muda. Panas yang ampun-ampunan tidak mengurungkan niat untuk bermain dengan air dan berfoto :)

contoh foto di tempat ini, model oleh alipo

Setelah puas melihat indah cantik molek-nya pantai, kami melanjutkan perjalanan menuju air terjun. Saya kira air terjunnya tinggi dan gimanaa gitu, ternyata air ini adalah aliran air dari hutan yang lebih tinggi, tapi cukup nyaman tempatnya. dan yang terpenting tempatnya di dalam hutan, dan reza bahagia! Reza sempat berenang disitu, katanya airnya dingin. Alipo berpose sana sini, saya jadi juru foto dan neng via menikmati indahnya warna hijau.


Sepanjang jalan kami selalu membanggakan indahnya warna kegemaran kami...hijau melambangkan hutan, biru melambangkan laut, kuning melambangkan cahaya matahari dan warna hitam kegemaran alipoo menggambarkan malam *serem amat ya lip. Setengah jam di air terjun, akhirnya perjalanan di teruskan melihat batang pohon yang ditumbuhi seperti akar yang menyerupai hidung manusia. keren! setelah itu, kembali ke habitat, Chalet.

Jam menunjukkan pukul 1 siang, dan perut sudah meminta jatah makan. Kami berjalan menyusuri jalan desa Tekek dan akhirnya memutuskan makan di rumah makan yang semalem kami temukan! dan kami duduk di pinggir langsung berhadapan dengan pantai...wow! gila! indahnya gila!! Subhanallah!!

coba bayangkan...
air laut bersih, kena sinar matahari, ada gradasi warna dari biru tua hingga hijau muda diakhiri dengan warna pasir coklat muda yang bersih. desiran ombaknya lembuuut banget. makan siang yang hari itu adalah MIE GORENG jadi spesial! tapi pemandangan siang itu bener-bener GILA KEREN! phew!

setelah makan mulai deh males-malesan karena harus packing dan bergegas ke Jetty lagi karena akan naik Ferry jam 5 sore. sampai Jetty sekitar 3.30 dan kami masih harus menunggu ditemani angin pantai dan pemandangan bule-bule berseliweran. Jam 5 tepat sang Ferry datang dan berakhirlah cerita tentang Tioman :) Tioman-Mersing memakan waktu 2 jam dan saya habiskan dengan iPod dan tidur :) sampai di Mersing, seiring ke-kerean kami jalan kaki menuju Terminal dan naik bis jam 10 malam dan BACK TO REALITY :)


Kalau mau ke Tioman, bisa check ini itunya di sini
Kalau mau beli oleh-oleh, mendingan di Jetty Mersing aja, lebih murah harganya.
Selamat Piknik!!

Terima kasih untuk perjalanan pendeknya teman-teman!


*foto koleksi alipo dan saya *


*keukeuh = bersikukuh

You Might Also Like

7 komentar

  1. like this! ;p
    eh eh jelasin doong ababil itu apaa hehehe

    v

    ReplyDelete
  2. hahaha
    bilang gak yaa...
    bilang gak yaaa...
    :D

    ReplyDelete
  3. jadi totalnya per gundul abis berapa tuh beb? ah jadi ngiler liat pantainya...

    ReplyDelete
  4. kalo liat aslinya lo gak akan pengen pulang de!
    kalo kemaren gw gak beli tiket PP mungkin gw ganti KTP hahaha
    sekitar sejutaan per gundul :D

    ReplyDelete
  5. hi..
    rencananya aku mau ke Tioman dari KL tgl juni 2012.. maunya sih cuma nginep sehari di tioman. apa memungkinkan ya kalau cuma nginep sehari? yang bikin aku bingung jadwal kapal dari tioman ke mersing itu jam berapa ya? trus sampe mersing bus yang ke KL ada jam berapa aja? mohoooon info yaaa..

    Thx

    ReplyDelete
  6. Hai..
    Saya pergi sudah agak lama ya, tapi seinget saya kalau hari biasa jadwal ferry itu 2 kali sehari, jam 7 pagi dan jam 4 sore..kalau hari cuti atau weekend biasanya 3 kali, ada jam 1.15..

    Tioman seharian cukup kok :) untuk piknik laut, snorkeling gitu2 hanya butuh waktu 4 jaman :)

    semoga membantu

    ReplyDelete