Semarang
Pertama kali ke Semarang dua tahun lalu, kalau tidak salah :D Waktu itu Semarang diguyur hujan, saya lebih banyak menikmati hahahihi bersama keluarga, dari #MasBromo, ketimbang bepergian. Yang saya ingat, waktu itu kami sempat makan Tahu Gimbal di kawasan Simpang Lima, foto-foto di depan Lawang Sewu dan Kota Tua. Selain itu, saya makan, makan dan makan :)) Mulai dari jajanan pasar yang dibeli di Pasar Johar, makanan setengah berat seperti soto sampai ayam goreng Bang Mus.
Minggu lalu tiba-tiba saya diajak #MasBromo ke Semarang, saya samber dengan jawaban "mau!". Karena waktu berdekatan dengan keperluan ke Semarang itu #MasBromo sedang ada di Cirebon, jadilah kami naik kereta dari Cirebon menuju Semarang menggunakan kereta Ciremai Express. Duduk di kursi kelas bisnis, dengan AC split sepoi-sepoi, perjalanan sekitar 3,5 jam itu berlangsung dengan nyaman. Sampai di Stasiun Semarang Tawang, saya todong #MasBromo untuk berfoto dulu :P Dese manut aja hihi.
Keluar dari stasiun, matahari berasa ada tiga di atas kepala, udara pun tak kalah panas dari Cirebon. Wuih! Saya tidak menduga bahwa Semarang sepanas itu, karena pengalaman pertama saya pertama kali adalah sejuk karena guyuran hujan sepanjang hari selama tiga hari saya berkunjung. Saya menginap di rumah keluarga #MasBromo, di dekat Stasiun Poncol. Sesampai di rumah, saya langsung menyeret #MasBromo untuk ke kedai makan Bang Mus yang tidak jauh dari rumah di kawasan Jalan Patriot. Saya memesan babat gongso, sementara si Mas memesan ayam goreng. Babat gongsonya lumayan, tapi tidak pedas. Mungkin lain kali kalau makan babat gongso lagi, saya bisa meminta khusus diberi cabai.
Menariknya ayam goreng Bang Mus ini digoreng dengan baluran telur, jadi gurih. Sambal di atas meja bisa dimakan sepuasnya, agak manis, pedasnya kurang berasa juga. Ternyata bisa juga pesan ke Ibu penjualnya untuk dibuatkan sambal yang lebih pedas.
Menurut teman saya, dekat rumah ada Nasi Goreng Padang Bang Jo yang konon terkenal. Hari kedua di Semarang saya sambangi, tapi masih terlalu pagi ternyata huhu. Jadi tidak sempat mencoba, deh. Jadi, kembali mengulang makan ayam goreng Bang Mus untuk sarapan menjelang makan siang :)
Sebelum berangkat ke Semarang, saya menghubungi seorang teman yang sudah wanti-wanti sejak jaman purba agar saya mengabari kalau datang ke Semarang. Kami pun janjian. Akhirnya diputuskan si teman datang ke rumah, supaya bisa ngobrol lebih lama dan leluasa. Saya minta tolong dibawakan lumpia dan tahu petis, dan dibawakan untuk makan tiga hari :)) Makasih, Ondy ;)
Obrolan pun mengalir selama empat jam. Itu pun rasanya masih kurang saja, banyak hal yang gak penting ingin dibicarakan dengan ketawa ketiwi :)) Seperti sering saya cerita dalam blog ini, saya tidak punya banyak teman, tapi teman-teman di sekitar saya ya yang begitu...sekali bertemu bisa mengulas seluruh dunia dan setiap harinya mereka ada walau tidak tampak batang hidungnya :)
Di Semarang 26 jam, menyenangkan dan melelahkan sebetulnya. Renta. Kembali ke Ibukota naik kereta Argo Muria selama 6 jam, puas tidur di sepanjang jalan :) Semoga kapan-kapan bisa ke Semarang lagi ;)
0 komentar