Deadlines
Sejak mengenal kata 'deadline', saya akui bahwa ini salah satu kata yang menakutkan, setelah kata 'lonely'. Barusan baca beberapa tulisan orang yang sudah menyelesaikan Ph.D, maksud hati ingin mencari vitamin bernama motivasi yang asalnya dari luar, karena motivasi intrinsik saya sedang menggigil ketakutan. Tapi membaca betapa mereka juga menghadapi berbagai tantangan dan mampu menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun itu malah bikin saya merasa kecil. Sepuluh semester dan saya masih saja terantuk dengan kebuntuan.
Bingung ceritanya. Tapi rasanya gini. A-Z ada di kepala. Ujung trowongannya kelihatan. Cuma untuk ke sana, saya harus menabur berbagai kalimat untuk menjelaskan perjalanan menuju ujung trowongan itu. Kalimat itu harusnya mudah saya rangkai, karena A-Z ada di kepala. Tapi ternyata tidak mudah. Kesal ketika jam menunjukkan waktu menjelang maghrib, waktunya saya pulang. Sudah tidak berani lagi memaksakan fisik untuk duduk lebih lama. Kecuali mau drop lagi kesehatan dan mudah dijangkiti berbagai penyakit. Tapi pulang pun enggan. Duduk pun sudah tidak sanggup. Karena saya tau, deadline itu mengejar terus.
Gak nyerah. Saya akan selesai, pasti. Cuma, kamu harus pulang segera, sementara itu kamu letih. Itu.
Sedikit lagi kan ya. Kan?
0 komentar