Hari-hari bersama Harry

By 8:39:00 AM


Seru lainnya dari seorang pejalan-jalan adalah bertemu pejalan-jalan yang lainnya. Saya baru-baru ini berkesempatan mengocok perut berhari-hari dengan seorang Harry Kawanda. Ada yang pernah ngeh liat bocah jelek ini dimana? ya, dia salah satu petualang ACIdetik yang dapet bagian jalan-jalan ke Maluku.

Tulisan ini dibuat untuk mengobati rasa kangen temen-teman si bocah yang selalu tanya "apakabar Harry", semoga bisa jadi obat kangen ngejitak Harry ya :).

Jadi gini awalnya *ehem*, suatu hari tiba-tiba ada seorang tante cantik menghubungi saya *lirik tante yunski* mengatakan bahwa makhluk ini akan jalan-jalan keliling Asia. Sebetulnya saya sudah sering denger cerita soal Harry dari teman-teman, tapi blum pernah ketemu :D akhirnya saya kontak-kontakanlah sama bung Harry ini. Rasanya saya seperti agen pariwisata yang selalu ditanya "tempat ini bagus gak", "kalau ke situ worth it gak?", "eh nanti gimana ke situ?", "disitu ada apa?" ahahaha well, saya juga jadi refresh memory mengenai apa yang saya tahu tentang Malaysia :D Sampai akhirnya beberapa hari lalu bung Harry terdampar di Stasiun Komuter UKM dan bertemulah kami.

Saya awalnya saling berkenalan dan komunikasi lewat Facebook, di situ yang saya tahu foto profilnya gondrong banget ini bocah, jadi siap-siap mental lah saya untuk ketemu orang aneh yang mungkin akan bebawaan segambreng dan gondrong hihihi begitu ketemu di stasiun, orangnya bertopi dan bawa dua tas. Satu tas besar yang bisa masukin badan saya di belakang, dan satu tas ukuran sedang di depan bak orang hamil 9 bulan dan tidak gondring -_-'.

HEEEEYYYY akhirnyaaaa!

Pertanyaan pertama saya waktu ketemu adalah "kapan terakhir kali lo makan?" dan dia jawab dengan senyum lebar "jam hmmm 12, sepotong canai" I was like WHAT??? canai? and you called it as MAKAN? Jadi malam itu kami meluncur ke satu kedai Al Fariz Maju di daerah Bangi untuk memberi asupan gizi buat bocah yang ternyata rambutnya seuprit ini *heeeh kemana rambut yeeiy?*

Saya pesankan Mie goreng mamak + telur dadar dan Nan Cheese yang dimaksudkan untuk cuci mulut tapi sebetulnya ini bentuk makan malam kedua karena sangat banyak porsinya *menyiksa orang dengan makanan*.

Sambil makan dia menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan dengan sangat baik *well doneHarry!* dan akhirnya saya simpulkan, kami sama-sama tukang ngomong *haish*. Pertanyaan paling utama yang saya tanyakan adalah "why do you do such kind of traveling?" dan jawaban dia dua buku aja gitu ahahaah.

Selain itu yang bikin saya tercengang dan bilang "kamu kacang!" adalah karena dia menyebutkan satu rangkaian angka sebagai budget traveling yang akan dia gunakan untuk keliling dunia which is impossible! *tante yunskiiiii dia bukan keliling Asia aja ternyata nantiiii* Saya selalu bilang "sinting lo!" dan dia cuma manggut2 dan ketawa sambil bilang "I am" *ngik. Harry memang betul-betul kacang! :))

Setelah kenyang kami meluncur ke Putrajaya, keliling-keliling jalan kaki. Kebetulan malam itu habis turun hujan, jadi udara dingin, enak dipake jalan-jalan. Harry mengeluarkan kameranya yang selalu menghasilkan foto bagus *gigit jari iri*. Setiap saya bilang "gw benci kamera lo" dia ketawa dan tetep pamerin hasil fotonya *gigit kamera Harry*.

Itu cerita hari pertama bersama Harry *mengulang kata hari*. Setelah ini bocah nguap-nguap dan bilang "nggak kok gw gak ngantuk" *kucek2 mata Harry* akhirnya saya kirim dia ke shelter penampungan :))

laperrrr

Harry dan naan cheese

Pagi harinya (Selasa, 22.3.11) yang semula janji ketemu JAM DELAPAN jadi molor ke jam SEPULUH :)) *Indonesia banget* dengan alasan hujan :)) ketemu pagi sarapan dan kita cao ke Stasiun Komuter UKM untuk pergi ke Seremban dan Port Dickson.

UKM-Seremban makan waktu sektiar 1 jam. Saya bawa primbon tempat-tempat yang bisa dikunjungi di Negeri Sembilan yang kemudian dibaca sama Harry. Kami memutuskan untuk mengunjungi Kampung Orang Asli yang ada di ujung wilayah Negeri Sembilan.

Sampai Seremban, kita naik bis yang tujuannya ke Kampung Orang Asli, sampailah di satu tempat daerah Jelebu dan kami turun. Dari jalan situ kami harus jalan kaki nanjak melewati hutan karet untuk sampai ke tempat pemukiman Orang Asli. Saya ngos-ngosan men! Si bocah sih keketawaan aja melihat kerentaan saya. Sampai di atas dan nyawa saya tinggal separo, ternyata itu adalah wilayah penempatan semula Orang Asli dan bukan kampung sebenarnya. Penduduk situ ngeliatin kami kaya ngeliat Alien, hmm mungkin karena Harry seperti Alien mungkin *nunggu digeplak* dan akhirnya ditanya "mau cari siapa" dan ketika saya jawab hanya jalan-jalan mereka ketawain soalnya itu tempat emang jauh dan gak ada apa-apa men.

Setelah lihat peta, ternyata tempat yang sebetulnya ingin kami tuju itu masih jauh, mungkin sekitar 40 menit hingga satu jam! Karena itu sudah sore, hujan pulak dan masih akan ke Port Dickson (PD) pulak, jadi kami putuskan untuk balik lagi ke Seremban untuk nanti ambil bis ke PD.

rasanya pengen gunting dua jari itu! :))

Perjalanan ke tempat Orang Asli ini BIASA banget, karena sebenernya tidak menemukan apa-apa, tapiiii saya punya pengalaman baru yaitu NEBENG. Jalan ke Pemukiman Orang Asli ini JAUUUUUHHH banget, jadi agak PR ya kalau turunnya juga harus jalan. Nah, kebetulan di sana ada satu mobil dengan bak terbuka, Harry donggg numpang nebeng dan ngomong gini "Encik boleh saya nebeng ke bawah?" si Encik "eh?" ahahah saya langsung keplak dan bilang "bok, gak ada kata nebeng dimari" barulah saya yang bantu komunikasikan dan BOLEH! akhirnya naiklah bak mobil yang penuh dengan panci, wok, gas, ember dan entah apa lagi seperti orang habis jualan. SERU YA! kampung bener saya, but that was fun!! terima kasih Harry for such kind of experience..

Sampai di bawah pas hujan, untung nemu bus stop, duduklah kami dengan mulut Harry gak bisa diem gak mau kalah sama mulut saya :)) jam menunjukkan pukul 2.35 dan kita duduk di situ sudah sekitar 20 menit. Jalanan tidak menunjukkan akan ada bis lewat pula. Harry memutuskan jam 3 akan mencoba cari another tebengan :D Jam 3 pun tiba, dan dia menjajakan jempolnya :))


menjajakan jempolnya

20 menit berlalu tidak ada satu mobil pun yang berenti, not even yang butut :)) our luck then the bus came. Naiklah kami dan ternyata ini bis dan sopir yang sama seperti pertama kami naikin :)) tampak bis-nya dateng 3 jam sekali :D

Kalau waktu berangkat Harry tiwas sepanjang jalan, pas baliknya kami ngobrol gak berenti-berenti. Sampe akhirnya tiba lagi di terminal Seremban dan kami memutuskan untuk makan siang. Jam 5 jalan lagi naik bis yang menuju PD. Di jalan lagi-lagi ini dua mulut gak bisa diem, belum lagi Harry kalau ketawa menggelegar tampak seneng betul :))

Sampai di PD tampak BIASA SEKALI :)) dan akhirnya kami cuma muter-muter aja dan sunset yang diharapkan Harry tidak dijumpai :D Nunggu jam keberangkatan bis, kami menemukan IceRoom dan mata Harry terbelalak. Masuklah kami dan pesan satu black sesame ice. Harry menikmati es serutnya sambil nonton sinetron Indonesia di tv :)) Walau tidak menemukan hal yang dibayangkan, tapi setidaknya kan tidak penasaran lagi sama "ada apa di Negeri Sembilan?" ;)

Harry dan makanannya

Kurang serius apa ini bocah!

"lho Beb, kok mata gw juling sih" kata beliau

difoto sama petugas disana, Thank God yang kepotong kepala Harry hihihi *tunggu digeplak*

jam 7.30 malam kami naik bis lagi ke pusat Seremban. Sepanjang jalan si bocah gak kelar-kelar ketawa soal kata-kata baru yang saya ajarkan. Sampai Seremban kami naik Komuter lagi deh ke UKM. Makan malam di Rest 23 Hentian Kajang dan kami memesan bihun kungfu juga tandoori nan. Sambil mulut ngunyah, sambil ngoceh gak kelar-kelar.

Hari berikutnya (Rabu 23.3.11) Harry bertualang ke Batu Cave sendiri dan dengan bangga dia cerita kalau ketiduran di komuter dan terlewat 6 stasiun dari tempat yang seharusnya dia turun -_-' Malam harinya, kami dapet rejeki makan rendang dari housemate saya yang baru datang dari Indonesia *yeaaaay*. Itu kesempatan pertama kali teman-teman dekat saya bertemu dengan Harry. Kami kumpul di rumah salah satu teman saya karena rumah itu memang biasa dijadikan sarang pertemuan dan forum obrolan tidak penting.

Sebelumnya saya sudah cerita bahwa Harry itu ingin keliling dunia dan dia seorang traveler yang cihuy. Sesi makan malam akhirnya jadi seperti satu acara temu calon bupati :)) sambil makan sambil dipenuhi tanya jawab. Yaaa tau dong ya siapa center of attentionnya :D Bukan Harry namanya kalau tidak menjawab semua pertanyaan sampai detail. Gini nih situasi forum malam itu:

Tampang Harry ketika menerima pertanyaan

Para peserta forum

Serius mendengarkan penjelasan

Gini nih tampang Harry waktu lagi cerita dan menjawab pertanyaan

Setelah menghabiskan rendang dan dua kotak fruit salad, yang mana suapan-suapan terakhir dilakukan oleh Harry, tiba-tiba tercetuslah rencana untuk melihat sunset di Broga Hill di daerah Semenyih untuk besok pagi. Jadi malam itu kita nginep rame-rame karena besok HARUSNYA pergi subuh-subuh. Nah lho, nah lho besoknya hujan dari jam 5 subuh :)) tapi setelah berembuk na ni nu, kami tetep pergi tapi tidak naik ke Broga Hill melainkan pergi agak jauhan dikit ke satu tempat wisata yang konon air terjun dan sungainya bagus, Air Terjun Sg. Tekala :)

Cabut dari rumah jam 7an setelah hujan nyisain rintik kecil, perjalanan ke sana sekitar 45 menitan dan tempatnya yaaa not bad lah, but not that good :D Tapi mungkin karena kami ber-9 sudah sangat niat untuk maen, jadilah memanfaatkan jalan menyusuri hutan wisata itu sampai ujung sekali. Foto-foto diambil dari setiap sudut yang dianggap menarik, ketawa sudah berceceran dimana-mana dan cerita pun semakin bertebaran.


Pulang dari main air dan berfoto ria, laper juga ternyata. Akhirnya mendarat lagi di Rest 23 tempat waktu itu saya sama Harry menyantap Naan tandoori. Harry mencoba nasi lemak ayam merah pertamanya di Kajang pleus roti boom yang dia bilang "enak banget, Beb" :)) apa sih yang gak enak dimakan sama bocah ini ya. Teman-teman lain memesan nasi lemak dan kwetiaw, makan sambil nahan kantuk :D

Lalu, setelah makan ngapain? bermalas-malasan di rumah rame-rame! :)) hampir tidak ada yang mandi dari 9 orang itu kecuali yang mau ngampus :D Satu harian diisi sama ngobrol, tebak-tebakan, camilan, makan, nyela orang dan that was totally fun!! geng Kajang ngasih tebak-tebakan ke Harry dan begitu juga dia. Jadi bener-bener penuh dengan tebak-tebakan yang membuat kami-kami yang jauh-jauh sekolah ini merasa bodoh karena jawab tebakan gampang aja lamanya ampun-ampunan :))

Sementara itu dulu cerita hari-hari bersama Harry, semoga teman-teman yang kangen bocah ini bisa terobati ;)

You Might Also Like

5 komentar

  1. thank u for writing this post dear. thank u, indeed :)

    ReplyDelete
  2. Bilangin sama Harry ya Beb. Ane tunggu di pengkolan depan, sebuah kelurahan di Kamboja Selatan. :))

    Sampaikan salam tendang penuh rindu dari Jakarta #ihik

    ReplyDelete
  3. terimakasih bos infonya dan semoga bermanfaat

    ReplyDelete