nyawa = visa

By 1:18:00 PM ,

Sebelum memutuskan pergi ke sebuah negara SANGAT baik bila kita tau seluk beluk administrasi dan persiapan yang harus dilakukan sebelum berangkat dengan DETAIL, termasuk urusan visa yang merupakan nyawa kita di negara itu. Saya yang tinggal di Malaysia punya cadangan nyawa berupa visa pelajar selama saya masih berstatus pelajar dan masih tinggal di sini. Ketika saya ingin apply visa apapun dari negara ini, ya harus dipastikan bahwa visa saya masih akan hidup lama.

Konon sejak positif akan berlayar ke Negri China akhirnya saya kumpulkan banyak informasi tentang bagaimana pergi ke sana, ada apa aja, apa aja yang harus disiapin, gimana urus visa, dan lain sebagainya dan lain sebagainya. Saya tidak terlalu memikirkan usia visa tinggal saya di sini karena saya pikir toh hanya pergi 4 hari dan toh persyaratan saya sudah lengkap dan I am a student here. tapi eh tapi satu hari tiba-tiba temen saya ngabarin bahwa sekarang kalau bikin visa China kita harus menuhin syarat 1. Passport memenuhi masa hidup minimal 6 bulan ke depan dan 2. visa tinggal kita di negara tertentu harus juga memenuhi masa minimal 6 bulan. DANG! Ngibrit lah saya ke Consular China tempat membuat permohonan visa dan jeng jeng jeng...

Penjaga Counter : "may be cannot la because your visa is expired in August"
saya pasang tampang tolol
Saya : "cannot ah? even for 4 days only? it's only for conference ah"
Penjaga Counter : "50:50 ah, because the new rule is stated that your visa must be valid for 6 months"
Saya : "really ah? I've bought the ticket"
masih dengan tampang tolol
Penjaga Counter : "we only receive the documents but don't make the decision. you want to try first ah?"
Saya : "ok lah...how long ha?"
Penjaga Counter : "Isnin lah, but if your visa is being rejected then your money is burnt"
Saya : "oo really ah? how much ya?"
Penjaga Counter : "one five eight"
Saya : "ok lah try first. can't you try ah?"
Penjaga Counter : "cannot promise la"

Saya pun menandatangani satu berkas yang menyatakan kalau visa saya ditolak maka uang saya angus ngus ngus ngus *nyesek urut dada* dan dengan lapang dada akan kembali hari senin untuk menerima keputusan nyawa ke China.

Saya datang ke Consuler China pada hari Rabu dan diminta kembali pada hari Senin. Visa selesai dengan harga biasa adalah 3 hari kerja. Bisa juga minta satu hari jadi, tapi biayanya tentu saja ekstra.

Keterbatasan tinggal di luar negeri adalah nyawa hidup kita di negara itu dan untuk keperluan lainnya, seperti apply visa untuk ngibrit ke negara lain, jadi terbatas dengan umur visa yang terbatas juga. Walhasil berpikir beberapa opsi :

1. Saya urus perpanjangan visa di Universitas yang mungkin akan diomeli dulu karena perpanjangan visa minimal 30 hari sementara waktu yang saya punya adalah kurang dari angka itu. Saya sempet bertanya "boleh tak saya urus perpanjangan visa sendiri ke pejabat imigresen Damansara?" dan jawabannya adalah "tidak". Jadi, mau atau tidak ya memperpanjang visa pelajar di kampus dengan kuda-kuda menyembah penjaga counter :D

2. Saya pulang ke Indonesia dan apply visa di sana *oh Tuhan, jangan sampe*

Tapi mudah-mudahan hari Senin ada kabar gembira *berlutut dan berdoa*

.pelajaran berharga mengenai visa.
tetep semangat piknik *akademik*

You Might Also Like

2 komentar

  1. gila, lu fasih juga ya logat cina.
    pendalaman budaya daerah tujuan, atau... pengalaman?? hehehehe

    ReplyDelete
  2. both are great experiences la friend
    bahahahah

    ReplyDelete