Kuantan
Dasar rejeki, research group yang saya bantu mengadakan retreat ke Kuantan. Lumayan bisa tau daerah lain di Malaysia dengan GRATIS. Tidak gratis juga sih, karena saya mesti bekerja untuk itu dan rela untuk kurang tidur karena menyiapkan ini itu :D but anyway I'm happy :)
Saya dengan dua orang Research Assistant lainnya bertolak dari Bangi pukul 9.30 dengan nebeng mobil seorang Doktor. Namun oh namun, jalanan macet bukan main. "Kabur" ke luar kota adalah pilihan masyarakat metropolitan sekarang rasanya. Sebab semakin hari jalan tol akan penuh ketika weekend dengan arus KL to district. Perjalanan yang harusnya ditempuh dalam waktu 3 jam akhirnya dengan suka cita kami tempuh lebih dari 5 jam, plus nyasar :D
Tinggal di HYATT REGENCY HOTEL di Teluk Chempedak selama dua hari lumayanan refresh rasa penat. Dua hari itu di isi dengan dua kali meeting dan jalan-jalan. Bagian meeting skip saja lah ya, tidak penting :D saya cerita bagian jalan-jalan saja...
Half day tour dimanfaatkan untuk mengunjungi Cherating Village dan beberapa kunjungan wisata di sana:
di sini saya dan yang lainnya melihat bagaimana pembuatan batik dari pertama hingga jadi. banyak corak yang mereka pajang. ada juga toko kecil yang isinya hmmm tidak terlalu menarik. mungkin karena saya orang Indonesia yang sudah bergelimang batik selama hidup ya, jadi lihat batik di sini tidak terlalu excited, but anyway saya bisa menceritakan bahwa memang di Indonesia pun ada batik, beda yang bisa saya lihat adalah pada corak dan pemilihan warnanya. masing-masing batik di dunia ini tentu punya ciri khas masing-masing, dan yang saya lihat ini adalah Batik Malaysia.
minum air kelapa muda memang bukan sesuatu yang aneh, tapi di sini ada seekor monyet bernama Harun yang sudah dilatih bertahun-tahun untuk memanjat dan memetik kelapa itu. sehari bisa sampe 100 kelapa yang dipetiknya. deket tempat pengambilan kelapa itu ada gubuk-gubuk kecil (shaley) yang sangat menarik perhatian saya. saya selalu suka rumah tradisional, indah, unik dan rasanya seksi.
lagi-lagi di tempat ini saya tidak terlalu excited, haduh! lagi-lagi mungkin karena saya sudah sangat terbiasa melihat banyak anyaman di Tasikmalaya, Bandung atau Jojgakarta. Namun rombongan banyak juga yang beli pernak pernik ini dan itu. di sini disebutnya anyaman mengkuang, kita diperlihatkan bagaimana daun diambil, disiangi, diwarnai dan dianyam. ada juga toko kecil yang bisa dijarah :D
tempat terakhir cukup menarik. walau saya terkadang jijik dengan binatang, but I love to know them. di sini diperlihatkan bagaimana perkembangan dan populasi penyu di Malaysia. ada juga beberapa penyu yang dibudidayakan di dalam kolam. ada dua kegiatan di sini, seminar pengetahuan tentang penyu dan melepas anak penyu ke laut. turtle santuari ini terletak di pinggir pantai, setelah kita mengetahui banyak tentang perkembangbiakan penyu yang bisa menelurkan ratusan telur dalam satu kesempatan, menjelang maghrib kami dapat kesempatan untuk melepaskan penyu ke laut. mereka kecil dan lucu, tapi saya geli megangnya :D jadi hanya ambil foto saja :D
hari terakhir di Kuantan saya sempatkan untuk melongok sunrise di pinggir pantai. kebetulan hotel saya terletak di pinggir pantai. sayangnya pagi itu mendung dan awan tebal sekali putih menutup sang pangeran matahari. jadi saya hanya berdiri menyeringai di pinggir pantai sambil memegang kamera yang harusnya sudah bisa membidik banyak foto.
Tinggal di HYATT REGENCY HOTEL di Teluk Chempedak selama dua hari lumayanan refresh rasa penat. Dua hari itu di isi dengan dua kali meeting dan jalan-jalan. Bagian meeting skip saja lah ya, tidak penting :D saya cerita bagian jalan-jalan saja...
Half day tour dimanfaatkan untuk mengunjungi Cherating Village dan beberapa kunjungan wisata di sana:
di sini saya dan yang lainnya melihat bagaimana pembuatan batik dari pertama hingga jadi. banyak corak yang mereka pajang. ada juga toko kecil yang isinya hmmm tidak terlalu menarik. mungkin karena saya orang Indonesia yang sudah bergelimang batik selama hidup ya, jadi lihat batik di sini tidak terlalu excited, but anyway saya bisa menceritakan bahwa memang di Indonesia pun ada batik, beda yang bisa saya lihat adalah pada corak dan pemilihan warnanya. masing-masing batik di dunia ini tentu punya ciri khas masing-masing, dan yang saya lihat ini adalah Batik Malaysia.
tempat minum air kelapa muda yang diambil oleh sang monyet terlatih bernama Harun
minum air kelapa muda memang bukan sesuatu yang aneh, tapi di sini ada seekor monyet bernama Harun yang sudah dilatih bertahun-tahun untuk memanjat dan memetik kelapa itu. sehari bisa sampe 100 kelapa yang dipetiknya. deket tempat pengambilan kelapa itu ada gubuk-gubuk kecil (shaley) yang sangat menarik perhatian saya. saya selalu suka rumah tradisional, indah, unik dan rasanya seksi.
lagi-lagi di tempat ini saya tidak terlalu excited, haduh! lagi-lagi mungkin karena saya sudah sangat terbiasa melihat banyak anyaman di Tasikmalaya, Bandung atau Jojgakarta. Namun rombongan banyak juga yang beli pernak pernik ini dan itu. di sini disebutnya anyaman mengkuang, kita diperlihatkan bagaimana daun diambil, disiangi, diwarnai dan dianyam. ada juga toko kecil yang bisa dijarah :D
turtle santuari
tempat terakhir cukup menarik. walau saya terkadang jijik dengan binatang, but I love to know them. di sini diperlihatkan bagaimana perkembangan dan populasi penyu di Malaysia. ada juga beberapa penyu yang dibudidayakan di dalam kolam. ada dua kegiatan di sini, seminar pengetahuan tentang penyu dan melepas anak penyu ke laut. turtle santuari ini terletak di pinggir pantai, setelah kita mengetahui banyak tentang perkembangbiakan penyu yang bisa menelurkan ratusan telur dalam satu kesempatan, menjelang maghrib kami dapat kesempatan untuk melepaskan penyu ke laut. mereka kecil dan lucu, tapi saya geli megangnya :D jadi hanya ambil foto saja :D
hari terakhir di Kuantan saya sempatkan untuk melongok sunrise di pinggir pantai. kebetulan hotel saya terletak di pinggir pantai. sayangnya pagi itu mendung dan awan tebal sekali putih menutup sang pangeran matahari. jadi saya hanya berdiri menyeringai di pinggir pantai sambil memegang kamera yang harusnya sudah bisa membidik banyak foto.
selamat jalan-jalan :)
1 komentar
masih lebih bagus batik-batik indonesia ya. jadi tersenyum lebar kekekekekek :D
ReplyDelete