Inget berkembangnya flu burung beberapa waktu lalu? dan pasti banyak dari temen-temen yang juga deg-degan untuk traveling karena penyebaran virus H1N1 yang semakin pesat seperti panu di punggung. Apa efek dari sang babi dan burung yang traveling ke tubuh manusia terhadap perjalanan tas jinjing kita? ketatnya pemeriksaan di bandara dan imigrasi. pemeriksaan berlapis dengan cara manual sampe menggunakan alat sensor yang canggih.

Seperti di Vietnam dan Cambodia, kita harus mengisi form pernyataan bahwa kita tidak demam, batuk, flu dan sejenisnya. setelah itu kita harus melewati sensor kamera (tidak perlu senyum hihihi) yang bisa mendeteksi suhu. pada layar akan terlihat warna gelap dan merah. merah menunjukkan suhu badan seseorang, jika warna merah pada satu orang itu banyak, ini menandakan suhu badannya cukup tinggi. biasanya si orang dengan warna merah itu disuruh minggir dulu. tindakan selanjutnya adalah si orang merah itu disuruh melewati sensor sekali lagi atau belok ke bagian pemeriksaan manual.

Di bandara LCCT, Malaysia juga sudah ada jalur khusus bagi penumpang yang baru kembali dari mengunjungi negara-negara yang menjadi pusat datangnya wabah virus. akan ada jalur UK, OZ, China dan jalur biasa dimana tidak ada pemeriksaan khusus. negara aman belok kanan, negara bervirus belok kiri...serem juga liat sang dokter dan suster bermasker, baju steril, huhuhu...

Jadi sekarang, setidaknya selama sang babi pinky masih traveling, waspada terhadap tempat tujuan yaaa...selamat jalan-jalan :)